Rakyatmerdeka.co – News Slamet Maarif selaku Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 sebelumnya berniat untuk mengundang Presiden Jokowi dalam acara Reuni Akbar yang akan di selenggarakan di Monas. Namun dengan permintaan dari Habib Rizieq, membuat Slamet batal untuk mengundang Jokowi untuk hadir dalam reuni tersebut.
” Melalui rapat akhir, panitia akhirnya mendengarkan saran dari para ulama 212 dan arahan dari Iman Besar Al Habib Muhammad Rizieq Shyihab kami batal untuk mengundang Jokowi dan rezimnya” ujar Slamet Maarif.
Slamet juga meminta kepada semua jemaah yang akan hadir diacara reuni akbar 212 tersebut untuk tidak membawa atribut partai dan calon Presiden tertentu untuk giat acara reuni akbar mujahid 212.
Dalam maklumat nya Slamet Maarif juga berpesan agar jemaah bisa hadir di Monas sebelum pukul 05:00 WIB dan menjaga ketertiban, kedamaian dam juga kebersihan selama acara berlangsung.
” Ikutilah komando dari panitia, kibarkan bendera merah putih, dan bendera tauhid dengan aneka warna yang sesuai dan yang disukai ” ujar Slamet.
Sesuai dengan perencanaan reuni akbar 212 akan diselenggarakan di kawasan silang Monas, Jakarta Pusat pada hari Minggu tanggal 2 Desember 2018. Disebutkan acara tersebut akan dihadiri oleh Capres dan Cawapres dengan nomor urut dua yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
